logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊRisiko Kematian Pasien...
Iklan

Risiko Kematian Pasien Covid-19 di Kota Bekasi Tinggi

Di Kota Bekasi ada pasien yang membutuhkan waktu antrean tiga hari untuk mendapat penanganan di ruang ICU. Pasien terpaksa mengantre lantaran pihak rumah sakit kesulitan mendapatkan ruang perawatan yang dilengkapi ICU.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cNCCeTmvAR6RJ6-cIvPG3cc4M9w=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fc2c22b1a-856c-4ecd-915a-29dbfdad2cbb_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Tenaga medis melayani warga akan menjalani tes cepat Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/1/2021). Sekitar 300 warga menjalani tes cepat Covid-19 di stadion yang digunakan oleh Pemkot Bekasi sebagai rumah sakit darurat (RSD Covid-19.

BEKASI, KOMPAS β€” Akumulasi kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, hingga Rabu (6/1/2021), mencapai 300 kasus. Tingkat keterisian pasien di semua rumah sakit sudah 90,31 persen. Keterbatasan ruang perawatan itu juga menyebabkan sebagian pasien harus mengantre berhari-hari untuk mendapat perawatan di ruang unit perawatan intensif (ICU).

Berdasarkan data dari laman corona.bekasikota.go.id, akumulasi kasus Covid-19 di Kota Bekasi, hingga Rabu, mencapai 16.482 kasus. Dari jumlah itu, 854 kasus masih dirawat, 15.328 kasus sembuh, dan 300 kasus meninggal dunia. Khusus kasus kematian, di Kota Bekasi sepanjang 2021, ada penambahan 28 kasus kematian baru akibat Covid-19.

Editor:
hamzirwan
Bagikan