logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPerbanyak Ruang Rekreasi Baru ...
Iklan

Perbanyak Ruang Rekreasi Baru di Jabodetabek untuk Kurangi Beban Puncak

Kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan transportasi. Ada persoalan kebijakan tata ruang kota di Jabodetabek yang tidak mampu menopang hasrat masyarakat mencari katarsis.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6XUcIBaEIkdiUSdzHzXfhpt4uBQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F98c97e62-d655-473a-873e-ceb982ddaa98_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sejumlah warga menawarkan jasa memandu jalur alternatif saat terjadi kemacetan kendaraan dari arah Jakarta ketika tertahan di akses keluar Tol Jagorawi menuju Puncak di Gadog, Kabupaten Bogor, saat diberlakukan akses satu arah dari arah Puncak menuju Jakarta, Sabtu (6/6/2020). Animo warga untuk berekreasi ke arah Puncak kembali meningkat setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lalu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Mengurai persoalan kemacetan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tidak cukup dengan menggunakan pendekatan transportasi. Puncak dipandang sebagai lokasi katarsis, di mana masyarakat Jabodetabek berlindung dari kepenatan hidup di kota besar. Oleh karena itu, menciptakan ruang-ruang rekreasi di sekitar Jabodetabek dinilai bakal mampu mengurangi beban kawasan Puncak yang pada akhirnya bisa mengurai kemacetan.

Kawasan Puncak menjadi destinasi favorit berwisata masyarakat Jabodetabek setiap akhir pekan tiba. Kondisi itu pula yang mengakibatkan kemacetan panjang menjadi persoalan abadi kawasan Puncak. Persoalan kemacetan telah terjadi bertahun-tahun meski pemerintah pusat dan daerah telah mengupayakan beberapa solusi, seperti menerapkan sistem buka tutup dan satu arah.

Editor:
nelitriana
Bagikan