logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊJakarta Mengalami Dehumanisasi...
Iklan

Jakarta Mengalami Dehumanisasi Perencanaan Kota

Perubahan paradigma dibutuhkan dalam regenerasi perkotaan yang memungkinkan Jakarta tumbuh sebagai kota yang nyaman ditinggali semua orang.

Oleh
satrio pangarso wisanggeni
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GAUG9RmHQGuMm2v7OLnJx44rQic=/1024x698/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_11021709_42_0.jpeg
Kompas

Anak-anak bermain di tambak di depan rumahnya yang berbatasan dengan rumah susun Marunda, Jakarta Utara, yang sebagian besar belum terisi, Selasa (4/9/2012). Kebijakan pembangunan hunian vertikal atau rumah susun adalah solusi mengatasi masalah keterbatasan lahan di perkotaan. Masalahnya, sebagian warga Jakarta belum siap dengan perubahan sosial budaya dari permukiman horizontal menjadi permukiman vertikal.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penataan kota dan transportasi di DKI Jakarta dianggap telah mengalami dehumanisasi. Perlu perubahan paradigma dalam melakukan regenerasi perkotaan atau urban regeneration yang memungkinkan Jakarta tumbuh sebagai kota yang livable atau nyaman dihuni semua orang.

Ketua Majelis Kode Etik Perencana Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Bernardus Djonoputro mengatakan, dehumanisasi bermula pada bergesernya paradigma penataan Jakarta pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2030 yang disahkan pada 2012.

Editor:
agnesrita
Bagikan