Kota Cerdas Butuh Data Periodik Berkesinambungan
Pada masa kini, pengelola kawasan urban didorong menggunakan mahadata serta data waktu nyata (”real time”) untuk membuat kebijakan serta sistem pengelolaan wilayah yang berkesinambungan.
Kota cerdas tidak hanya ditentukan dari kemampuan untuk mengumpulkan data pada saat itu juga, tetapi juga menyimpan dan mengolah data secara periodik untuk memetakan kemajuan serta kebutuhan pembenahan pengelolaan segala aspek kehidupan di Ibu Kota. Dalam hal ini, Jakarta telah menunjukkan langkah menuju ke sana meskipun masih banyak hal yang perlu diperbaiki.
Pokok pembicaraan itu mengemuka dalam konferensi global Smart Change yang diadakan secara virtual pada hari Rabu (16/12/2020). Kegiatan ini merupakan kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Negara Bagian Berlin, Jerman, melalui divisi kota cerdas. Pembahasan dalam konferensi ialah mencari solusi sekaligus saling belajar dari cara kota-kota seperti Jakarta, Berlin, Rotterdam (Belanda), dan Bangkok (Thailand) menggunakan mahadata serta data waktu nyata (real time) untuk membuat kebijakan serta sistem pengelolaan wilayah yang berkesinambungan.