logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊSatgas Covid-19 Tangsel...
Iklan

Satgas Covid-19 Tangsel Pertimbangkan Kembali Pengetatan PSBB

Kenaikan jumlah kasus dan kian terbatasnya ketersediaan faskes serta sarana dan prasarana kesehatan membuat Satgas Penanganan Covid-19 Tangsel mewacanakan pengetatan PSBB di kota itu.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xzqVu-Kk1zWnK6H8htP5jXSGgEU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F88688258-fe4b-47e2-8777-28ae6ca69f59_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Spanduk imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 terpasang di sekitar posko operasi yustisi penerapan protokol Covid-19 di perbatasan Kota Tangerang Selatan dengan DKI Jakarta di Pasar Jumat, Jakarta Selatan, Senin (14/9/2020).

TANGERANG SELATAN, KOMPAS β€” Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang Selatan kembali mempertimbangkan untuk memperketat pembatasan sosial berskala besar. Wacana itu mencuat setelah pemerintah kewalahan menangani kenaikan kasus dan jumlah kematian akibat Covid-19. Di sisi lain, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit masih belum turun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Chaerudin, Selasa (15/12/2020), mengatakan, hingga pertengahan Desember 2020, semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Tangsel sudah tidak memiliki ketersediaan tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19. Tempat tidur baru tersedia jika ada pasien Covid-19 yang sembuh atau meninggal.

Editor:
nelitriana
Bagikan