logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊTujuh BUMD DKI Mendapat...
Iklan

Tujuh BUMD DKI Mendapat Alokasi Modal Rp 10,995 Triliun

Melalui APBD 2021, tujuh BUMD mendapat penyertaan modal Rp 10,995 triliun. DPRD menyetujui alokasi penyertaan modal tersebut dengan sejumlah catatan.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m9nIOT7W27pW0FTlhpwByjzxX_I=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fd96f376b-a23f-4eb8-82e9-b8c74e313082_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Jakarta International Stadium di kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (24/11/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” DPRD DKI Jakarta dalam pembahasan dan pengesahan APBD DKI 2021 menyetujui anggaran penyertaan modal daerah atau PMD bagi tujuh BUMD Pemerintah Provinsi DKI adalah sebesar Rp 10,995 triliun. PMD tersebut disetujui dengan sejumlah catatan.

S Andyka, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/12/2020), mengatakan, dalam APBD 2021, alokasi PMD bagi tujuh BUMD milik Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp10,995 triliun. PT MRT Jakarta mendapat PMD terbesar, yaitu Rp 5,369 triliun. Menyusul PT Jakarta Propertindo Rp 3,831 triliun, PT Pembangunan Sarana Jaya Rp 1,163 triliun, PDAM Jaya Rp 276 miliar, PT Jakarta Tourisindo Rp 187 miliar, Perumda Pasar Jaya Rp 117 miliar, dan PT Food Station Tjipinang Jaya Rp 50 miliar.

Editor:
nelitriana
Bagikan