logo Kompas.id
MetropolitanWarga Minta Kehadiran Tim...
Iklan

Warga Minta Kehadiran Tim Independen pada Kasus Penembakan di Cikampek

Pro dan kontra pandangan bermunculan seusai peristiwa penembakan di Tol Cikampek. Di tengah perbedaan pandangan itu, koalisi warga mendesak pemerintah membentuk tim independen untuk mengurai kasus ini.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EBjfd1JpCuCV6wqya-173sU-p08=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Ff214cf95-a24b-4560-b654-c4ff551a2fc4_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Depan warung tempat terjadinya penembakan terhadap laskar pengawal Rizieq Shihab di area rehat Km 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020). Mobil berisi laskar berhenti di sekitar truk tangki berwarna kuning.

JAKARTA, KOMPAS — Kasus penembakan di Jalan Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat, menyita perhatian publik. Sebagian prihatin karena peristiwa itu menewaskan enam orang dan sebagian yang lain mendukung langkah kepolisian. Di tengah pro dan kontra pandangan, muncul desakan dari kalangan warga agar polisi transparan menangani kasus ini dengan melibatkan tim independen.

Suara publik itu terekam dalam analisis Drone Emprit di Twitter pada 7 Desember dan 8 Desember 2020. Analisis menggunakan kata kunci ”penembakan” dan ”ditembak”, lalu disaring lagi dengan kata ”hrs”, ”fpi”, ”pengikut”, ”pendukung”, ”tol”, dan ”polisi”. Percakapan mulai ramai pada 7 Desember sekitar pukul 13.00. Total ada 55.836 mention dan 4.330 mention berita online.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan