logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKeterbukaan Cegah Penularan
Iklan

Keterbukaan Cegah Penularan

Dari 437 kontak erat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, diketahui ada 24 orang yang positif korona. Selain patuhi protokol kesehatan, keterbukaan menjadi kunci memutus penularan Covid-19.

Oleh
Johanes Galuh Bimantara/Helena F Nababan/Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/G4KNoC0Q2uPxru0-A8Js-L8DOc0=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fb7695d08-a6fe-4a39-9c04-ccf2681b85f6_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyemprotkan cairan disinfektan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2020). Proses disinfeksi tersebut dilakukan setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan sudah melakukan pelacakan kontak kepada 437 orang yang ada di lingkungan kegiatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Pelacakan ini dilakukan setelah Anies dan Ahmad Riza terkonfirmasi positif Covif-19.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Rabu (3/12/2020), menjelaskan, seperti yang diberitakan secara resmi oleh Pemprov DKI, Gubernur DKI Anies Baswedan telah menjalani tes usap PCR pada Senin (30/11), sedangkan Wagub DKI Ahmad Riza menjalani tes usap PCR pada Jumat (27/11).

Editor:
nelitriana
Bagikan