logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บPelibatan Warga di Kawasan...
Iklan

Pelibatan Warga di Kawasan Rawan Banjir Masih Minim

Pelibatan warga untuk mengantisipasi bencana banjir belum mendapat respons penuh. Sebagian warga yang tinggal di kawasan rawan banjir belum tergerak melakukan inisiatif.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kYpsAOs6Z8oNFKDGIAIuwYlHrYs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fa2dad715-2954-4440-855c-d73de014a773_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pedagang sayur mendorong gerobaknya di tengah genangan banjir rob di kawasan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (16//11/2020).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Keterlibatan warga mengantisipasi bencana hidrologi di kawasan rawan belum terlibat maksimal. Inisiatif untuk mengurangi potensi banjir di area itu masih minim. Karena itu, pemerintah perlu mencari terobosan untuk melibatkan warga lebih banyak.

Langkah inisiatif warga yang diharapkan, di antaranya menjaga kebersihan lingkungan, saluran air, serta proses evakuasi ketika terjadi banjir. Hal itu  dikeluhkan Harmadi, Ketua RW 005 Kelurahan, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2020).

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan