logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊAda 171.998 Siswa dan 12.649...
Iklan

Ada 171.998 Siswa dan 12.649 Pendidik di DKI Tidak Punya Gawai

Selama masa belajar daring saat pandemi, ada 171.998 siswa dan 12.649 pendidik tak punya gawai. Akibatnya, pembelajaran tidak berjalan lancar. Ombudmsan menyarankan DKI mengalokiasikan anggaran untuk pengadaan gawai.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SKbutU05LmJQwPbmSruTO4jS5cw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F2d848a62-c7da-4ec2-bc04-15b05e94bca1_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Aurelia siswa kelas 2 sekolah dasar mengikuti penilaian tengah semester dalam pembelajaran jarak jauh dengan didampingi sang ayah yang berdagang bakso secara daring di kawasan Galur, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS - Kegiatan belajar mengajar dari rumah di DKI Jakarta selama pandemi Covid-19 tidak lancar karena ada ratusan ribu murid dan belasan ribu guru tidak memiliki gawai. Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya menyarankan Pemprov DKI untuk mengalihkan peruntukan anggaran program Kartu Jakarta Pintar atau KJP dan KJP plus untuk bisa membantu kepemilikan gawai.

"Saya rasa Disdik perlu melakukan pendataan terkait kepemilikan gawai tersebut termasuk berkonsultasi dengan otoritas anggaran untuk dapat merepokasi anggaran bantuan pendidikan," jelas Teguh P. Nugroho, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya, Senin (30/11/2020).

Editor:
nelitriana
Bagikan