logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€Ί900 Baliho Rizieq Shihab...
Iklan

900 Baliho Rizieq Shihab Dicopot, Serangan Belum Berhenti

Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) M Isnur mengatakan, keterlibatan TNI membuat TNI berhadapan langsung dengan warga, berpotensi melanggar aturan, dan berbahaya bagi demokrasi.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rsHdmESjRfcG6jmAOo0sXCyt_k0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F1e54a5eb-8e85-4230-a76f-d37a62573c27_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Personil TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Jalan Jati Baru Raya, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (20/11/2020).

JAKARTA, KOMPAS – TNI sudah menurunkan sekitar 900 baliho dan spanduk terkait pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab. Penurunan baliho dan spanduk masih terus dilakukan dengan alasan pemasangannya tidak memiliki izin. Pangdam Jaya Mayor Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan, pihaknya akan terus menurunkan spanduk dan baliho Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Kalau istilah dalam dasar-dasar serangan, itu momentum serangan jangan sampai terhenti. Jadi terus kami lanjutkan tugas ini, masih banyak (yang perlu dicopot). Sampai saat ini ada sekitar 900 spanduk Rizieq Shihab yang dicopot TNI," ujar Dudung melalui keterangan tertulisnya, Senin (23/11/ 2020).

Editor:
nelitriana
Bagikan