logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊEfek Libur Panjang, Jumlah...
Iklan

Efek Libur Panjang, Jumlah Pasien di Wisma Atlet Terus Bertambah

Sebagian besar pasien yang dirujuk ke Wisma Atlet bergejala. Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa daya tahan tubuh mayoritas masyarakat sedang turun atau ada kemungkinan virus bermutasi sehingga kini lebih agresif.

Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fV-F8dHFTYvMlCY0S4_5QqXtZNc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fd11d4256-4841-4cc1-87b5-e63b94a8469a_jpg.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Letkol Laut dokter gigi M Arifin, Rabu (11/11/2020), di Kemayoran, Jakarta Pusat, memberikan keterangan kepada pers.

JAKARTA, KOMPAS β€” Efek libur panjang Maulid Nabi 1442 H terhadap peningkatan kasus positif Covid-19 makin terlihat di Wisma Atlet, setidaknya dalam tiga hari terakhir. Namun, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan, kondisi masih jauh lebih terkendali dibanding September, setelah libur panjang bulan Agustus.

Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Letnan Kolonel Laut dokter gigi M Arifin menuturkan, pada pekan sebelumnya, jumlah pasien yang dirujuk ke RSDC Wisma Atlet berkisar 30-60 orang per hari. ”Namun, tiga hari terakhir, terutama kemarin (Jumat, 13/11/2020), tinggi sekali,” ucapnya saat ditemui di Kemayoran.

Editor:
nelitriana
Bagikan