Bantuan UMKM, Hendak Dibelanjakan, tetapi Sayang
Masyarakat tidak bisa dibebani untuk memulai memutar perekonomian. Pemerintah pusat dan daerah didorong menerapkan berbagai strategi memantik kegiatan agar roda perekonomian kembali berputar.
Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak Maret 2020 mencekik para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di Ibu Kota. Ketika pemerintah pusat memberikan stimulus fiskal berupa bantuan sebesar Rp 2,4 juta untuk empat bulan, kebijakan itu disambut dengan gembira oleh masyarakat. Akan tetapi, ternyata bagi-bagi uang itu tidak langsung membuat masyarakat belanja karena banyak yang memilih menabung untuk berjaga-jaga kalau keadaan memburuk.
Di Kelapa Gading Barat, Jakarta Barat, pengusaha salon Donna A Altamirano menunggu pelanggan datang untuk meminta layanan perawatan rambut ataupun penataan rambut. βAduh, susah deh di zaman pandemi begini. Omzet turun sampai 80 persen,β katanya ketika dihubungi di Jakarta, Senin (9/11/2020).