Iklan
DKI Perlu Membuat Kebijakan Pendorong Belanja Rumah Tangga
Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta yang minus 3,82 persen di triwulan III-2020 ditandai dengan bertambahnya pengangguran. Pengusaha dan ekonom menilai perlu ada pemberian pelatihan kewirausahaan selain bantuan sosial.
JAKARTA, KOMPAS โ Terdampak pandemi Covid-19, Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia DKI Jakarta mencatat pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta di triwulan III-2020 minus 3,82 persen. Pertumbuhan minus ini ditandai salah satunya dengan jumlah pengangguran yang bertambah dan konsumsi rendah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mesti membuat desain kebijakan yang bisa mendorong belanja rumah tangga dan mengalokasikan anggaran khusus bagi pelatihan dan pendampingan kewirausahaan bagi warga yang kehilangan pekerjaan atau pengangguran.