logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊJalan Raya, Tumpahan Kemarahan...
Iklan

Jalan Raya, Tumpahan Kemarahan dan Frustrasi

Idealnya, geng-geng motor bermanfaat meringankan beban sosial masyarakat. Namun, kecenderungan geng-geng motor justru menjadi lebih brutal.

Oleh
Windoro Adi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8vUpSw7c1xHjb05qyr9DFurlWms=/1024x1070/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FWhatsApp-Image-2020-05-19-at-13.21.00_1589869576.jpeg
DOKUMENTASI PRIBADI

Windoro Adi, wartawan Kompas 1991-2019

Setelah munculnya fasilitas kredit sepeda motor di awal tahun 2000, kelompok pengendara sepeda motor yang lebih dikenal dengan sebutan geng motor menjamur di hampir seluruh pelosok Tanah Air. Jumlah mereka kian banyak setelah layanan jasa antar penumpang dan barang dengan sepeda motor lewat daring merebak. Seperti diketahui, sebagian pengemudi ojol (ojek online/daring) juga bergabung dalam geng-geng motor.

Idealnya, geng-geng motor bermanfaat meringankan beban sosial masyarakat serta mendorong menguatnya kohesi sosial. Secara internal, lewat geng motor, mereka bisa bertukar, atau membeli suku cadang kendaraan lebih murah. Lewat kelompoknya, mereka bisa memenuhi jiwa petualangan, dan kemerdekaan karena bebas dari rutinitas dan kejenenuhan hidup. Kegiatan touring, menempuh perjalanan jauh bersama, bisa menjadi ekspresi, dan pelepas penat.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan