logo Kompas.id
MetropolitanJakarta Rekrut 1.545...
Iklan

Jakarta Rekrut 1.545 Sukarelawan Pelacak Kasus Covid-19

Masih perlu beberapa hari ke depan untuk melihat tren penambahan kasus dari dampak libur panjang pekan lalu. Sebagai bagian dari antisipasi dini, DKI menambah relawan tracing untuk memperkuat penelusuran kasus Covid-19.

Oleh
Helena F Nababan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UYdWeZY4jhDT1JVAJi-40p1v5Xc=/1024x606/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fa26a0366-7ef2-4233-aa91-5dc0f82814c0_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pengendara sepeda motor mendaftar tes usap PCR secara layanan tanpa turun (drive thru) di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (17/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Sampai hari kedua setelah libur panjang yang ditandai banyaknya warga Jakarta bepergian ke luar Ibu Kota, angka kenaikan kasus Covid-19 belum terlihat. Namun, guna mengantisipasi lonjakan kasus, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan perekrutan untuk menambah tenaga profesional yang akan melakukan pelacakan atau penelusuran atau tracing.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Selasa (3/11/2020), di Gedung DPRD DKI Jakarta, menjelaskan, dari koordinasi pembahasan tentang perkembangan penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, untuk libur panjang pekan lalu belum terlihat efeknya terhadap angka kasus. ”Sekarang masih hari kedua. Perlu waktu beberapa hari ke depan untuk bisa mengetahui efek dari libur panjang,” kata Anies.

Editor:
nelitriana
Bagikan