Liburan dan Apatisme Publik
Saat protokol yang merupakan perisai masyarakat terhadap penularan virus korona masih prematur dan belum menjadi kebiasaan, masyarakat sudah telanjur santai karena jargon pelonggaran.
Kejenuhan berdiam di rumah dan berkurangnya kepercayaan terhadap pemerintah memunculkan sikap apatisme masyarakat. Libur panjang ini menjadi bukti bahwa hiburan lebih penting daripada protokol kesehatan. Apalagi, adanya pengadaan tes cepat di beberapa lokasi wisata menciptakan keamanan semu bahwa wisatawan terlindungi dari bahaya virus korona jenis baru.
โInformasi mengenai pandemi Covid-19 hingga kini tetap tidak sepenuhnya dipahami masyarakat sehingga kesadaran menerapkan protokol kesehatan rendah meskipun di berbagai titik ada tindakan pendisiplinan oleh aparat penegak hukum,โ kata Ketua Laboratorium Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta Syafrudin ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (31/10/2020).