logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บOperasi Yustisi dan...
Iklan

Operasi Yustisi dan Peningkatan Kapasitas Faskes Jadi Senjata DKI Sambut Libur Panjang

Pemerintah, baik pusat maupun daerah, terkesan menjadi repot sendiri akibat kebijakan cuti bersama pekan depan. Sementara ancaman penularan wabah di tengah masyarakat diyakini bakal meningkat.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PhCrJmJN0ww3nx0EFeee6oTuzaw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201004ags54_1601806974.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga memanfaatkan libur akhir pekan untuk berolahraga di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (4/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Menjelang libur akhir pekan yang panjang pada 28 Oktober hingga 1 November 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan melaksanakan operasi yustisi untuk menjaring orang-orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan memakai masker dan menjaga jarak. Keputusan pemerintah pusat menerapkan libur panjang ini sendiri menuai kritik dari sejumlah pakar kesehatan karena dianggap sengaja mengambil risiko meningkatkan penularan Covid-19.

โ€Pastinya operasi yustisi terus berlangsung di bawah satuan polisi pamong praja. Bertambahnya jumlah aliran warga membutuhkan pengawasan lebih,โ€ kata Suharti, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (24/10/2020).

Editor:
nelitriana
Bagikan