logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMereka Enggan Mudik dan Piknik...
Iklan

Mereka Enggan Mudik dan Piknik meski Libur Panjang

Sejumlah warga di Jakarta menyatakan ingin memanfaatkan cuti bersama pekan depan untuk berlibur atau sekadar pulang ke kampung halaman. Namun, kondisi ekonomi selama pandemi Covid-19 menyurutkan keinginan tersebut.

Oleh
FAJAR RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lJTNV8CxqpSzxB0m3eMkO8rBRCw=/1024x515/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fb3e684f7-760f-46b9-ae55-8fe1c3e230f0_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Paralayang menjadi perhatian wisatawan ketika berlibur di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat hari libur akhir pekan, Minggu (13/9/2020). Kawasan Puncak ramai pengunjung saat akhir pekan meski pandemi Covid-19 masih berlangsung dan jumlah kasus di Indonesia meningkat. Kegiatan berlibur di tempat umum dan menimbulkan kerumunan sosial berpotensi menjadi salah satu pemicu penyebaran virus korona.

JAKARTA, KOMPAS β€” Meski mobilitas diprediksi meningkat pada libur panjang pekan depan, tidak sedikit warga yang memilih tetap bertahan di rumah. Selain khawatir dengan penularan Covid-19, masalah ekonomi juga menjadi alasannya.

Pemerintah telah menetapkan cuti bersama menjelang dan sesudah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis (29/10/2020). Cuti bersama akan dimulai pada Rabu (28/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020). Artinya, pekan depan, warga dapat menikmati libur panjang selama lima hari.

Editor:
khaerudin
Bagikan