logo Kompas.id
MetropolitanWakil Gubernur DKI:...
Iklan

Wakil Gubernur DKI: Naturalisasi dan Normalisasi Satu Konsep untuk Kendalikan Banjir

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza. menilai konsep naturalisasi dan normalisasi bisa berkesesuaian untuk pengendalian banjir. Tidak perlu membanding-bandingkan serta mempersoalkan kedua konsep itu.

Oleh
Helena F Nababan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t8-1pauMbGcPij02wYVei-RTOls=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fe860a637-3133-4c5e-a25d-393fd8592aa5_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pengerukan endapan lumpur di aliran Kali Ciliwung Kanal Barat, Jakarta Barat, Jumat (18/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai, konsep naturalisasi ataupun normalisasi, keduanya bisa diterapkan untuk penanggulangan banjir di DKI Jakarta. Ia meminta kedua konsep itu tidak dibanding-bandingkan.

”Normalisasi itu satu program yang dibuat pemerintah pusat karena 13 sungai di bawah pemerintah pusat. Kami di Pemprov DKI memiliki program naturalisasi. Dua-duanya bisa diterapkan dengan melihat situasi dan kondisi mana sungai yang bisa kita lakukan dengan normalisasi dan mana yang naturalisasi,” kata Ahmad Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/10/2020).

Editor:
nelitriana
Bagikan