logo Kompas.id
MetropolitanTertular Demam Menanam
Iklan

Tertular Demam Menanam

Mendadak gemar bercocok tanam atau bersepeda lalu mampir membeli ikan hias. Inilah fenomena tak terduga warga urban untuk menyenangkan diri sendiri yang berdampak pada orang lain. Yang penting, tetap rasional saja.

Oleh
Neli Triana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Kdm2SZV3wecTsunhNih8YJyTvbE=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201014_150540_1602860535.jpg
KOMPAS/NELI TRIANA

Penjual tanaman hias di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (14/10/2020).

Suatu sore, sebuah mobil sport keluaran terkini terparkir di depan salah satu kios tanaman hias di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Pintu bagasi dibuka. Pengemudi mobil menerima instruksi melalui telepon genggam. Bergegas ia lanjutkan pesan suara di ponsel, menyebut beberapa jenis tanaman hias kepada penjaga kios.

Tak berapa lama, bagasi mobil itu penuh dengan rupa-rupa tanaman berbunga cantik dan berdaun indah. Perburuan tak berhenti di sana. Giliran kios khusus pot lalu penjual batu hias tanaman digeruduk. Terbayangkan, di sebuah rumah entah di mana, sore itu bersalin rupa lebih cantik dengan kehadiran beragam tanaman dan segala ”infrastruktur” pendukungnya.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan