logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บIbu Kota Antisipasi Banjir dan...
Iklan

Ibu Kota Antisipasi Banjir dan Covid-19 dengan Protokol Kesehatan di Pengungsian

Kesulitan warga dalam menjaga jarak jika mengungsi akibat banjir bakal meningkatkan risiko penularan Covid-19 di pengungsian. Selain itu, munculnya penyakit-penyakit khas banjir juga berpotensi menurunkan imunitas.

Oleh
Johanes Galuh Bimantara
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QYv3i3LcTanpkc2GRkuw1yVE7XY=/1024x658/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fc6ef06de-b43e-4a4c-bee6-077261e676dc_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Anak-anak membantu pengendara sepeda motor mendorong kendaraan saat melewati banjir di kawasan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (22/9/2020). Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah di Jakarta sejak Senin (21/9/2020) petang dan air dari hulu Sungai Ciliwung menyebabkan sejumlah kawasan di Jakarta banjir.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Ancaman banjir membayangi DKI Jakarta menjelang musim hujan 2020-2021 di tengah masih ganasnya penularan Covid-19. Pemerintah Provinsi DKI bersama TNI dan Polri telah menyiapkan skenario pendirian pos pengungsi yang berprotokol kesehatan.

Jika terdapat permukiman yang dilanda banjir dan warganya terpaksa mengevakuasi diri, pengungsian dirancang agar warga tetap bisa menjaga jarak, memakai masker, dan membersihkan diri. โ€Mudah-mudahan tidak kejadian, tetapi kalau kejadian, kami siapkan dengan protokol kesehatan,โ€ ucap Gubernur DKI Anies Baswedan, Rabu (30/9/2020), di Jakarta.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan