logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊWarga Masih Abaikan...
Iklan

Warga Masih Abaikan Keselamatan Diri

PSBB di DKI dan Tangerang Raya memang menekan mobilitas warga antarkota, tetapi kerumunan di tiap kota tetap marak ditemui. Mereka jenuh, juga terdesak ekonomi. Keselamatan diri pun diabaikan asalkan dapur mengepul.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mIGxsIFuj6YPXsf7maOeQlsaSQw=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200924_164105_1600950262.jpg
KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Warga menikmati suasana sore di sebuah tanah kosong di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/9/2020). Mereka rata-rata tidak mengenakan masker secara benar sehingga berpotensi tertular Covid-19.

TANGERANG, KOMPAS β€” Kerumunan warga belum dapat sepenuhnya dihilangkan kendati pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Tangerang Raya, Banten, terus diperpanjang. Ditambah adanya PSBB di DKI Jakarta, pergerakan warga dari dan ke Jakarta memang menurun, tetapi pergerakan di dalam kota dinilai masih tinggi. Ini setidaknya terlihat dari banyaknya kerumunan di beberapa lokasi di Tangerang Raya.

Kerumunan warga itu diyakini terjadi karena kebutuhan ekonomi memaksa mereka tetap keluar rumah dan berdagang di tengah kenaikan jumlah kasus. Di sisi lain, sebagian warga juga jenuh saat harus banyak berada di rumah dalam beberapa bulan terakhir. Walakin, protokol kesehatan masih luput diterapkan warga asal bisa meraup rezeki juga udara segar. Disayangkan, rata-rata warga masih abai terhadap aspek perlindungan serta keselamatan diri.

Editor:
nelitriana
Bagikan