logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMelebur dengan Korona:...
Iklan

Melebur dengan Korona: Refleksi Setengah Tahun Pandemi di Ibu Kota

Awalnya, kebijakan yang mengatur keamanan masyarakat berhasil menekan penyebaran virus. Kini, kebijakan yang muncul seolah berpihak pada tekanan ekonomi, itu pun bukan yang berbasis masyarakat.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IEOVOtlR6LWO0063Zh2AI598wys=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fccb03601-8e4f-495a-9c03-2da3621781cb_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Warga di permukiman padat Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (17/8/2020).

Enam bulan pandemi Covid-19 menerpa Indonesia, Ibu Kota Jakarta tetap menjadi pusat perhatian untuk melihat berbagai kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi. Awalnya, kebijakan yang mengatur keamanan masyarakat berhasil menekan penyebaran virus korona baru secara drastis. Kini, kebijakan yang muncul seolah berpihak pada tekanan ekonomi, itu pun bukan yang berbasis masyarakat.

Sifat ini menggambarkan kebijakan publik di Indonesia secara umum. Pada awal pandemi terjadi pada Maret 2020, pemerintah pusat seolah enggan bertindak berlandaskan data kesehatan. Pertimbangan ekonomi selalu dinomorsatukan. Bahkan, daerah-daerah yang hendak memutuskan mengambil langkah keamanan sendiri dihalangi oleh pusat dengan alasan melanggar wewenang negara.

Editor:
nelitriana
Bagikan