logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊAhli Kesehatan Meragukan...
Iklan

Ahli Kesehatan Meragukan Efektivitas Isolasi Mandiri di Permukiman Padat

Ribuan pasien isolasi mandiri di permukiman padat bisa memperparah penularan Covid-19. Sebagian dari mereka menjalani isolasi mandiri dalam ruangan yang kurang memadai.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IEOVOtlR6LWO0063Zh2AI598wys=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fccb03601-8e4f-495a-9c03-2da3621781cb_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Warga di permukiman padat Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (17/8/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap warga dapat menjaga disiplin penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Opsi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 berisiko memperparah penularan di kluster permukiman padat. Karena itu, ahli kesehatan tidak menyarankan isolasi mandiri tanpa pengawasan ketat.

Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko mengatakan, ribuan pasien isolasi mandiri di Jakarta membuat pengawasan makin sulit. Tri banyak mendengar kondisi pasien isolasi mandiri yang luput dari pengawasan petugas kesehatan. Hal itu lantaran jumlah ribuan pasien sudah terlalu banyak.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan