logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊRencana Pelonggaran di DKI dan...
Iklan

Rencana Pelonggaran di DKI dan Kasus Positif Covid-19 yang Terus Naik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan PSBB transisi kembali diperpanjang hingga 10 September. Hal ini untuk menekan angka positif yang kini 10,1 persen, di atas batas maksimal standar WHO, yaitu 5 persen.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Swb8u9SODmZK5vnd5JKsZjOHL8M=/1024x595/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F0556031f-8e0e-492a-8bce-536c89a9d687_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Pengunjung kafe di Jalan Haji Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, berkerumun dan berbicara tanpa pakai masker pada masa pandemi Covid-19, Minggu (23/8/2020). Sebagian orang makin abai dengan protokol kesehatan di tengah lonjakan kasus untuk kluster Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Di tengah rencana membuka kembali bioskop sebagai salah satu bentuk pelonggaran pembatasan sosial berskala besar atau PSBB masa transisi, tujuh pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diumumkan positif tertular Covid-19 walaupun tidak memiliki gejala. Penegakan protokol kesehatan dan keamanan di semua tempat mulai dari permukiman, kawasan industri, hingga perkantoran milik pemerintah fluktuatif.

Pengumuman mengenai tujuh pejabat tersebut dilakukan oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah pada hari Kamis tanggal 27 Agustus malam. Tepat satu hari setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan siaran pers yang menjelaskan rencana pembukaan kembali beberapa bioskop dengan protokol keamanan. Kebijakan ini kemudian disikapi dengan negatif oleh berbagai pihak mulai dari DPRD Jakarta hingga masyarakat.

Editor:
nelitriana
Bagikan