logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPajangan Peti Mati Tidak Cukup...
Iklan

Pajangan Peti Mati Tidak Cukup Garang Mendisiplinkan Warga

Sosialisasi dari manusia ke manusia yang memungkinkan interaksi, selama sesuai protokol kesehatan, tetap dibutuhkan guna memicu perubahan perilaku. Pendekatan itu wajib diiringi dengan empati dan simpati terhadap sesama.

Oleh
Johanes Galuh Bimantara
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_o2SE5_vbAluTZa2HtCWqhZA9QQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200827JOG-Peti-Mati-Covid-4_1598526059.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Replika peti mati korban Covid-19 dipajang di Pademangan Barat, Jakarta Utara, tepatnya di depan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di Jalan Ampera VII, Kamis (27/8/2020).

Di sejumlah lokasi di DKI Jakarta, jajaran pemerintah provinsi menyosialisasikan bahaya penularan Covid-19 dengan menggunakan replika peti mati. Ini dinilai bentuk komunikasi yang berpotensi menjangkau masyarakat luas, tetapi belum cukup untuk memberikan kedalaman informasi.

Replika peti mati korban Covid-19, antara lain, dipajang di Pademangan Barat, Jakarta Utara, tepatnya di depan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di Jalan Ampera VII. Peti diletakkan di atas rangka besi setinggi lebih kurang 3 meter di pinggir jalan.

Editor:
nelitriana
Bagikan