logo Kompas.id
MetropolitanDM, Pembunuh Bayaran Dadakan...
Iklan

DM, Pembunuh Bayaran Dadakan yang Mengeksekusi Sugianto

Tersangka DM baru datang ke Jakarta sehari sebelum eksekusi Sugianto. Selain itu, ia belum pernah menggunakan senjata api, alat yang digunakannya untuk mengakhiri nyawa bos bisnis pelayaran itu.

Oleh
Johanes Galuh Bimantara
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m6Mg_7T5-3PuQj8UE240Snubs8A=/1024x672/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F1f12c74c-c835-44ae-afa1-360cf84948da_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Tersangka DM memperagakan adegan saat menembak korban Sugianto (51)–sebelumnya disebut Sugiarto–dalam rekonstruksi di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).

Berdasarkan hasil rekonstruksi, keputusan menggunakan jasa DM (50) sebagai eksekutor penembak bos pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tergolong prematur. Ia pun belum memiliki catatan kejahatan apa pun sehingga kemungkinan besar merupakan pembunuh bayaran dadakan.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Jean Calvijn Simanjuntak menyebutkan, rapat untuk pembunuhan berencana Sugianto (sebelumnya disebut Sugiarto) setidaknya berjalan lima kali. ”Saat direncanakan dalam lima pertemuan itu belum diketahui bagaimana cara melakukan eksekusi dan belum diketahui siapa yang akan jadi eksekutornya,” katanya seusai rekonstruksi kasus itu, Selasa (25/8/2020).

Editor:
nelitriana
Bagikan