logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊDKI Didorong Tingkatkan...
Iklan

DKI Didorong Tingkatkan Pengawasan dan Waspadai Kluster Baru

Per Selasa ini Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan tes PCR terhadap 5.989 spesimen. Dari jumlah tes itu, sebanyak 4.901 orang dites PCR. Hasilnya 505 kasus positif dan 4.396 kasus negatif.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-3DH6nsDSLnniFu9_8fyXOOfFcU=/1024x1536/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F055ba30e-5485-41e7-963f-0a092dfb110d_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Sebuah replika peti jenazah Covid-19 berikut dengan patung petugas yang mengenakan alat pelindung diri diletakkan di trotoar Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Di masa perpanjangan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi, pertambahan kasus Covid-19 harian di DKI Jakarta stabil tinggi. Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya dan epidemiolog mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan pentingnya penegakan pengawasan dan mewaspadai munculnya kluster baru di area kos dan transmisi senyap.

Teguh P Nugroho, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya, Selasa (18/8/2020), menegaskan, sejak masa PSBB lalu beralih ke PSBB transisi 1, 2, dan 3, Ombudsman RI Jakarta Raya terus-menerus mengingatkan perlunya penegakan pengawasan di kluster-kluster, mulai dari pasar tradisional, transportasi umum, ruang publik, hingga perkantoran.

Editor:
nelitriana
Bagikan