logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€Ί(R)Evolusi Pusat Belanja
Iklan

(R)Evolusi Pusat Belanja

Di masa krisis karena pandemi dan setelahnya, mal-mal bisa berubah. Bahkan, berbeda 180 derajat dari yang kita kenal. Di tangan yang tepat, perubahan itu akan menjadi penggerak ekonomi besar dan penyelamat masyarakat.

Oleh
Neli Triana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XD4f1VN9HVrCgxLCh2gqmloO8YM=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200706_124135_1597433814.jpg
KOMPAS/NELI TRIANA

Antrean masuk ke Ikea Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, 6 Juli 2020. Mobil-mobil itu antre sejak dari jalan raya sebelum memasuki area toko untuk bisa parkir di lantai basement.

Antrean mobil mengular hingga beberapa puluh meter di tepi jalan raya di kawasan Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, awal Juli lalu. Perlu hampir dua jam untuk menuntaskan antrean yang bergeser pelan, melewati tes suhu oleh petugas, hingga mendapat tempat parkir di area basement Ikea. Hingga akhir pekan kemarin, antrean panjang serupa masih terlihat di depan pusat perabot rumah tangga dan kantor asal Swedia tersebut.

Sistem yang diterapkan membuat pengunjung antre. Cek suhu, mengisi aplikasi Tangerang Live Aman Bersama, cek penggunaan memakai masker serta cuci tangan, serta imbauan agar konsumen melewatkan waktu secukupnya saja di dalam toko, cukup membuat arus pengunjung terkendali. Di lahan parkir basement ataupun di area belanja pun jadi tidak penuh sesak.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan