logo Kompas.id
MetropolitanRasa Sakit Luar Biasa yang...
Iklan

Rasa Sakit Luar Biasa yang Membekas di Ingatan Penyintas

Penyintas meluapkan pengalamannya saat berjibaku melawan virus SARS-CoV-2. Menahan rasa sakit tak terperikan dan mendapat stigmatisasi dari masyarakat menunjukkan betapa malangnya hidup seseorang jika telah tertular.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FByZefQO_BiluSNUz3idT3fToBw=/1024x664/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fe44b2809-e02f-4cf8-93eb-a9608614d7cc_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Dari balkon kamar tempat perawatan, pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 mengikuti senam pagi bersama tenaga medis dan sukarelawan di rumah singgah karantina Covid-19, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020).

Yudi Adiyatna (30) belum bisa menghapus kenangan buruk saat menjadi pasien Covid-19 pada Maret 2020 lalu. Kejadian itu amat membekas di ingatannya, bahkan hingga beberapa bulan setelah ia dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Karyawan swasta yang berdomisili di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, itu tergolong pasien Covid-19 ”angkatan pertama”. Yudi menjadi salah satu dari sekian banyak pasien yang pernah terlunta-lunta setelah ditolak sejumlah rumah sakit pada masa awal Covid-19 merebak di Indonesia.

Editor:
nelitriana
Bagikan