Renungan Idul Adha
Berkorban untuk Bersama
Idul Adha bagi umat Islam mengandung nilai sarat makna. Melalui ibadah kurban di hari raya penyembelihan itu terpancar kesyukuran dan kepasrahan kepada Sang Khalik.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F7c235031-e627-485a-8be8-a2493400f209_jpg.jpg)
Emis (35) saat sibuk membuat selongsong ketupat di rumahnya di Kampung Sumurwangi, Kayu Manis, Kota Bogor, Rabu (29/7/2020). Dalam tiga hari terakhir, Emis membuat sekitar 5000 selongsong ketupat untuk dijual menjelang Hari Raya Idul Adha. Permintaan selongsong ketupat yang tinggi di sejumlah pasar di wilayah Bogor hingga Jakarta membuat hampir seluruh warga kampung tersebut memproduksi selongsong ketupat.
Idul Adha bagi umat Islam mengandung nilai sarat makna. Melalui ibadah kurban di hari raya penyembelihan itu terpancar kesyukuran dan kepasrahan kepada Sang Khalik. Sekaligus menyuburkan rohani keimanan agar menjadi insan penyebar amal saleh yang otentik bagi kemanusiaan semesta.Kesyukuran seorang hamba beriman merupakan kesadaran rohaniah terdalam atas anugerah Al-Kautsar. Sebagaimana firman Allah: ”Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (QS Al-Kautsar: 1-3).
Betapa kecil harga seekor hewan ternak bagi yang mampu jika dibandingkan dengan nikmat Tuhan yang tak terbilang.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Berkorban untuk Bersama".
Baca Epaper Kompas