logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊBandar Candu Menantang Polisi ...
Iklan

Bandar Candu Menantang Polisi di Masa Pandemi

Para pengedar kemungkinan beranggapan konsentrasi polisi terpecah karena turut terlibat upaya memutus mata rantai penularan virus SARS-CoV-2.

Oleh
Johanes Galuh Bimantara
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IhcgjG8qoug6QFLd0r62WLSC2VE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200730JOG-Narkoba-Polda-3_1596106242.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti dari kasus-kasus narkoba yang menonjol selama Juli, Kamis (30/7/2020), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Para bandar narkoba menantang polisi untuk terus bekerja menggagalkan   peredaran barang haram itu di tengah tingginya risiko penularan Covid-19. Di Jakarta dan sekitarnya selama Juli, ada penggagalan peredaran total 31,2 kilogram sabu, 75 kilogram ganja, dan 2.823 butir ekstasi dari empat pengungkapan. Di Kota Serang, Banten, polisi menggagalkan penyelundupan 159 kg ganja.

”Memang di masa pandemi Covid-19 ini, banyak spekulan dan pengedar narkotika melihat polisi sibuk dengan pengamanan terkait pandemi,” tutur Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, dalam konferensi pers, Kamis (30/7/2020), di Jakarta.

Editor:
nelitriana
Bagikan