logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPemulihan Ekonomi Harus...
Iklan

Pemulihan Ekonomi Harus Diimbangi dengan Pengetatan Protokol Kesehatan

Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pengetatan protokol kesehatan mutlak untuk menekan laju penyebaran virus.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HBYvySvC4fSSabBYy2lyLMogHx0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F5a67fc77-e5d5-4077-8f44-ae7356ec9103_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Warga bersepeda memanfaatkan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan A Yani, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (26/7/2020). Meski dua peserta HBKB dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 19 Juli lalu, Pemkot Bekasi memastikan pelaksanaan HBKB tetap berjalan setiap pekan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 di Indonesia belum terkendali. Pelonggaran aktivitas warga kasus justru meningkatkan jumlah kasus harian seiring munculnya kluster-kluster penularan baru. Pengetatan protokol kesehatan mutlak harus dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus.

Kasus konfirmasi postif Covid-19 berpotensi menyentuh angka 100.000 hingga akhir Juli ini. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam laman https://covid19.go.id, Minggu (26/7/2020), mencatat 98.778 kasus konfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 37.342 orang dalam perawatan, 56.655 orang sembuh, dan 4.781 orang meninggal.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan