logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บAhli Arkeologi Teliti...
Iklan

Ahli Arkeologi Teliti Tinggalan Cagar Budaya di Jalur MRT

Dengan tahapan pengecekan ini, lanjut William, MRT Jakarta ingin memastikan nilai arkeologi dan lingkungan terjaga selama proses pembangunan moda angkutan cepat massal tersebut.

Oleh
Helena F Nababan
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UlOk8Bzuf4ECBWRLRDSQpTwMFfg=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F8844f75a-df6b-495f-a01a-a6c39cdb6e30_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Benda-benda yang memiliki kemungkinan bernilai sejarah ditemukan saat penggalian tanah untuk uji utilitas (utility test pit) di jalur lokasi proyek moda raya terpadu (MRT) fase 2 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2020).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pembangunan fase 2a MRT Jakarta yang sudah di depan mata bakal bersentuhan dengan kawasan cagar budaya di sepanjang rute dari Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat hingga Kota Tua di Jakarta Barat. Untuk itu, PT MRT Jakarta akan didampingi ahli arkeologi dalam proses pembangunan. Pada tahap awal akan dilakukan penggalian arkeologi di 12 titik di sepanjang rute Bundaran HI-Kota Tua.

Junus Satrio Atmodjo, ahli arkeologi yang menjadi konsultan proyek fase 2 MRT Jakarta, Jumat (24/7/2020), menjelaskan, arkeolog bekerja sebelum konstruksi. โ€Kami akan memeriksa titik-titik yang menjadi entrance menuju stasiun bawah tanah itu. Nah, di beberapa titik di antaranya merupakan sisa hunian lama, kantor polisi. Kami ingin melihat apakah di bawah itu masih ada tinggalan arkeologi atau tidak,โ€ kata Junus.

Editor:
nelitriana
Bagikan