logo Kompas.id
MetropolitanAnak Binturong Terlahir ”Bule”
Iklan

Anak Binturong Terlahir ”Bule”

Kelahiran anak binturong disambut gembira di Jakarta Aquarium. Saat ini, populasi binturong hanya sekitar 30 persen. Keberadaannya semakin langka larena pembabatan hutan dan diperjualbelikan.

Oleh
AGUIDO ADRI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bjj1f8n1f1S_r-RbHn-31KyzVjQ=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FIMG_7998_1594798869.jpeg
DOKUMENTASI HUMAS JAKARTA AQUARIUM

Bayi binturong lahir dalam kondisi leucism atau leukistik, yaitu kondisi kehilangan pigmen secara parsial, Senin (25/5/2020), di Jakarta Aquarium.

Setelah mengandung sekitar 91 hari, pada Senin (25/5/2020), binturong (Arctictis Binturong) bernama Jovin melahirkan seekor anak ”bule” di Jakarta Aquarium. Kelahiran hewan endemik Asia Tenggara itu disambut gembira di tengah kian kritis populasinya karena kerusakan hutan dan diperjualbelikan.

”Kelahiran bayi binturong itu istimewa karena berbulu terang alias kebule-bulean. Ini karena bayi binturong terlahir dengan kondisi leucism atau leukistik, yaitu kondisi kehilangan pigmen secara parsial,” kata Head of Social, Branding, and Communication Jakarta Aquarium Fira Basuki, Rabu (15/7/2020).

Editor:
nelitriana
Bagikan