logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPenggunaan Aplikasi untuk...
Iklan

Penggunaan Aplikasi untuk Masuk Pasar Tradisional Belum Dimungkinkan

Cara menangani pedagang pasar itu tidak bisa serta-merta mendadak atau tiba-tiba datang mengenakan baju hazmat dengan membawa TNI/Polri.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nJWtgND98kSDJYy_DR9t_tmMT3o=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F1dd93a08-e90d-43af-89f3-4db963fe4bb7_jpg.jpg
Kompas

Pengunjung Tangcity Mall, Kota Tangerang, Banten, mengisi formulir check in untuk masuk ke mal, Senin (6/7/2020). Kebijakan itu untuk mengontrol jumlah pengunjung mal.

TANGERANG, KOMPAS β€” Pemerintah Kota Tangerang belum dapat mengimplementasikan kebijakan penggunaan aplikasi untuk masuk ke pasar tradisional. Penggunaan aplikasi sejauh ini hanya diterapkan di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Tangerang. Implementasinya diharapkan diperluas ke pasar tradisional untuk mengontrol jumlah pengunjung.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Tangerang Teddy Bayu Putra mengatakan, penggunaan aplikasi untuk masuk ke pasar tradisional belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Sebab, masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Salah satu pertimbangannya karena besarnya disparitas infrastruktur pasar tradisional dan mal atau pusat perbelanjaan

Editor:
nelitriana
Bagikan