Selain Tangkal Covid-19, Ini Dampak Pemakaian Sabun dan Detergen
Sabun dan detergen jitu menangkis serangan virus korona jenis baru. Namun, konsumsi berlebihan berakibat buruk, lho. Residunya membuat perairan makin tercemar. Jika masuk ke dalam tubuh, berisiko mengganggu sistem tubuh.
Setiap hari, berbagai alat penangkal virus korona jenis baru penyebab Covid-19 mengakrabi kita. Masker, pelindung muka, cairan pembersih tangan, dan tentunya sabun untuk mencuci tangan di air mengalir. Kita juga menjadi cenderung lebih banyak mandi dan keramas alias mencuci badan, lagi-lagi dengan sabun dan sampo. Mencuci pakaian dengan detergen pun makin sering dilakukan karena makin sering berganti pakaian bersih demi mencegah virus tersebut melekat lama dan berpotensi masuk ke tubuh kita.
”Masyarakat, terutama di perkotaan, memiliki akses informasi dan tingkat ekonomi yang lebih baik dari perdesaan. Mereka berupaya mematuhi anjuran Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia. Mereka paham soal hidup higienis, jadi ada peningkatan pola hidup bersih, seperti mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, banyak juga mencuci baju dan perabotan dengan detergen,” kata Etty Riani, profesor yang juga dosen Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Rabu (26/6/2020), dalam seminar daring ”Kota Sehat yang Tangguh dan Berkelanjutan dalam Tatanan Kehidupan Baru” yang diselenggarakan Universitas Terbuka.