logo Kompas.id
MetropolitanSaatnya Mendengar Aspirasi...
Iklan

Saatnya Mendengar Aspirasi Warga dalam Mencegah Pandemi Covid-19

Ada pengurus RW yang justru dipolisikan oleh warga ketika sedang mendisiplinkan keluarga yang positif Covid-19. Perkara itu sudah selesai, tetapi menunjukkan tingkat pemahaman warga yang rendah.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zqCzusnF2-IDoizS2Mys3thisCE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fc517c5ac-c08b-472d-adde-c399f11db7e3_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Ketua RT 014 RW 002, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur menyemprot lingkungan dengan cairan disinfektan secara swadaya, Jumat (19/6/2020).

Pendekatan baru berbasis komunitas diperlukan untuk memperketat pembatasan ruang gerak virus korona baru. Kesadaran masyarakat untuk bersedia dites dan dipantau menjadi kunci dari pengawasan yang efektif. Hal ini menjadi gagasan utama dalam diskusi virtual bertema ”Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berbasis Wilayah di DKI Jakarta” pada Kamis (25/6/2020) kemarin.

Direktur Disaster Risk Reduction and Management Indonesia Revance Jefrizal menilai, pendekatan pencegahan Covid-19 masih berupa pemerintah. Masyarakat diletakkan sebagai obyek, bukan subyek. Akibatnya, aturan yang dikeluarkan pemerintah ditanggapi dengan emosional.

Editor:
nelitriana
Bagikan