logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPengawasan SIKM Tangsel Tak...
Iklan

Pengawasan SIKM Tangsel Tak Bisa Digantikan Kesadaran Warga

Pengawasan SIKM Tangerang Selatan dirasa sulit dilakukan bila sepenuhnya mengandalkan inisiatif warga pendatang. Implementasi kebijakan compang-camping di lapangan.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Nu7lHlKkaSKKKYc09v528Gvbu-k=/1024x475/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FWhatsApp-Image-2020-06-08-at-11.10.06-AM_1591614636.jpeg
KOMPAS/DINAS PERHUBUNGAN TANGSEL

Petugas Dinas Perhubungan Tangerang Selatan memutarbalikkan kendaraan yang hendak masuk wilayah Tangsel, Senin (8/6/2020), di pintu keluar Tol Pondok Ranji, Tangsel, Banten. Kendaraan diminta putar balik karena tidak dapat menunjukkan surat izin keluar masuk (SIKM) Tangsel.

TANGERANG SELATAN, KOMPAS β€” Pengawasan surat izin keluar masuk  (SIKM) Tangerang Selatan dirasa sulit dilakukan bila sepenuhnya mengandalkan inisiatif warga pendatang. Implementasi kebijakan SIKM Tangsel compang-camping di lapangan. Hal itu membuat penyebaran Covid-19 menjadi semakin tidak terkontrol.

Kondisi tersebut terjadi di sejumlah wilayah rukun warga (RW) di Kota Tangerang Selatan. Di Kelurahan Serua, Ketua RW 018 Masdar menyampaikan, tingkat kesadaran warga pendatang untuk melapor kepada kepala lingkungan setelah tiba dari daerah dan masuk Tangsel masih fluktuatif. Belum semua warga punya inisiatif melaporkan kedatangan.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan