logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บSistem Daring Bisa Memecah...
Iklan

Sistem Daring Bisa Memecah Kerumunan Pasar

Pasar berada dalam posisi rawan saat pandemi karena sulit menerapkan protokol kesehatan. Kini saatnya menata pasar dengan konsep aman serta berkelanjutan demi produktivitas dan kesehatan warga.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QlKC2YDD9PSrprcqqaHA0_Lms8Y=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fabbe8dba-1cbe-42e8-89c9-4219484e9007_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Kerumunan masih terjadi di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (15/6/2020) pagi. Prosedur jaga jarak sulit diterapkan karena luas area yang terbatas.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Penerapan kios dengan nomor ganjil-genap operasional di pasar tradisional belum efektif mengurangi aktivitas di sana. Pergerakan warga masih sulit dikendalikan selama pasar buka. Mulai Kamis (18/6/2020) ini, Pasar Kebayoran Lama ditutup sementara waktu setelah 14 pedagang di pasar ini terjangkit virus korona baru.

Sebagian ahli mempertanyakan konsep efektivitas penerapan nomor kios ganjil-genap di pasar. Pada saat yang sama, peneliti mengusulkan konsep lapak daring yang memungkinkan pedagang dan pembeli tidak bertatap muka sebagai solusi untuk mengurangi kerumunan warga.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan