logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊBelanja Tanpa Berkerumun di...
Iklan

Belanja Tanpa Berkerumun di Pasar Grogol

Pembeli menghindari risiko paparan Covid-19 dalam kerumunan di pasar dengan sistem pesan antar. Caranya, memesan barang belanjaan sejak malam hari dari pedagang langganan.

Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lNzShd3iqVyWhh8De3hPi3n69kA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fca8d7dfd-b87d-44ef-839e-409a7a224785_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Salah satu lapak pedagang di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Jumat (12/6/2020). Kepatuhan pada protokol kesehatan menjadi tantangan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di pasar.

JAKARTA, KOMPAS β€” Puluhan pedagang pasar di Ibu Kota positif Covid-19. Hal itu membuat pedagang dan pembeli waswas dalam transaksi jual beli. Layanan pesan antar menjadi salah satu upaya meminimalkan keramaian yang rentan paparan virus.

Perusahaan Umum Daerah Pasar Jaya menyampaikan, sebanyak 52 pedagang dari pasar yang dikelolanya positif Covid-19 dari hasil tes usap pada Mei-Juni 2020. Sementara Ikatan Pedagang Pasar Indonesia mencatat ada 51 pedagang pasar di Ibu Kota positif Covid-19.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan