Jelang Masa Transisi Normal Baru, PT MRT Siapkan Protokol Lebih Ketat
Saat masa transisi menjelang normal baru, PT MRT Jakarta menyusun protokol ”Bangkit” agar sarana transportasi publik tidak menjadi sarana persebaran Covid-19.
JAKARTA, KOMPAS — PT MRT Jakarta bersiap memasuki masa transisi menjelang normal baru. Selain menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat dalam penyelenggaraan layanan angkutan, PT MRT Jakarta juga menyiapkan simulasi layanan angkutan untuk bisa menyesuaikan dengan jumlah penumpang yang diperkirakan meningkat sejalan dengan relaksasi PSBB.
Muhamad Kamaluddin, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, Minggu (31/5/2020), menjelaskan, saat ini ada sejumlah protokol yang tengah disiapkan PT MRT Jakarta menuju transisi normal baru. Sejumlah layanan akan ada perubahan.
Secara terpisah, dalam wawancara hari Jumat (29/5/2020), Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menjelaskan, protokol yang disiapkan disebut sebagai protokol bangkit. Protokol masih menerapkan aturan-aturan yang memenuhi aspek kesehatan guna mencegah persebaran virus korona, sama seperti saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tetapi lebih ketat lagi.