Lawan Ketakutan demi Kemanusiaan, Pemakaman Terkait Pandemi Dijamin Memadai di DKI
Selama dua bulan ini, mereka menyaksikan ratap tangis keluarga, ikut berdoa, juga menghiasi kubur dengan tabur bunga. Sebagai penggali kubur di masa pandemi Covid-19, mereka sekaligus merasakan dijauhi masyarakat.
Sudah hampir dua bulan Saโam (43), Dadang (34), Adang Saputra (38), dan petugas pemakaman lainnya di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur, menggali kubur tempat persemayaman terakhir jenazah dengan prosedur tetap Covid-19. Selama dua bulan itu pula mereka menatap tangis haru keluarga yang berdiri dari kejauhan. Sekadar menabur bunga dan berdoa pun keluarga dibatasi maksimal lima orang.
Bahkan ada jenazah yang datang hanya diantar oleh petugas dinas pemakaman saja tanpa didampingi pihak keluarga. Tak peduli siapa dan apa agama jenazah tersebut, para petugas pemakaman berkumpul untuk berdoa dan tak jarang mereka pula yang menghiasi gundukan tanah merah tersebut dengan taburan bunga.