logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPeningkatan Kasus Covid-19 di ...
Iklan

Peningkatan Kasus Covid-19 di Depok Selama PSBB

Peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Depok lebih banyak terjadi selama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB dibandingkan sebelum kebijakan tersebut diterapkan.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HzM0_diC7h9PWHX1pbX6j4R6W-4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200415SETF_1586937672.jpg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Petugas gabungan mengawasi pengguna jalan yang melintas di kawasan Cinere saat penerapan pembatasan sosial berskala besar di Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Pengawasan pelaksanaan PSBB di Kota Depok ini dilakukan serentak di sejumlah titik perbatasan dengan daerah lain. PSBB diharapkan mampu menekan laju penyebaran Covid-19.

DEPOK, KOMPAS β€” Pemerintah Kota Depok mencatat peningkatan kasus positif Covid-19 lebih banyak terjadi selama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB dibandingkan sebelum PSBB diterapkan. Itu terjadi karena masifnya tes cepat dan penambahan kasus orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020), menyatakan, selama penerapan PSBB pertama di Depok periode 15-28 April terjadi peningkatan kasus konfirmasi rata-rata 8-9 orang per hari. Sebelum PSBB,  rata-rata jumlah kasus konfirmasi sebanyak 6-7 orang per hari.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan