logo Kompas.id
MetropolitanAwar-awar, Kisah Empat Abad...
Iklan

Awar-awar, Kisah Empat Abad Wabah Mendera Ibu Kota

Suatu hari di tahun 1753, untuk kali pertama warga lokal kawasan yang kini disebut Jakarta berkesempatan dirawat di rumah sakit. Kejadian itu sekaligus menandai terjadinya salah satu wabah mematikan di Batavia.

Oleh
Neli Triana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GRByq_PjsVkM55nj4ww9IphjPVU=/1024x782/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F786px-Overstromingen_op_18_januari_in_Batavia._Tram_Bestanddeelnr_903-2053-crop_1578985661.jpg
NATIONAAL ARCHIEF (DUTCH NATIONAL ARCHIVES)

Banjir pada 18 Januari 1949 yang merendam Jakarta, termasuk mengganggu operasional tram.

Serangan penyakit yang mewabah di kawasan Ibu Kota dan sekitarnya beberapa kali terjadi sejak masa kolonial hingga kini. Dalam bahasa Betawi, wabah lebih dikenal sebagai awar-awar atau hawar atau sawan. Awar-awar diyakini sebagai hal buruk yang kerap menjangkiti warga, wujudnya tidak selalu sama, tetapi sama-sama bisa mengakibatkan kematian.

Diskusi daring yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Betawi Kita bertajuk ”Sejarah Wabah Penyakit di Betawi: Telisik Cacar, Malaria, Kolera, dan Leptospirosis” pada Sabtu (18/4/2020) khusus membahas awar-awar di kawasan yang kini kita kenal sebagai Jakarta dan sekitarnya.

Editor:
nelitriana
Bagikan