logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊRuang Kerja Bersama, Daya...
Iklan

Ruang Kerja Bersama, Daya Tarik, dan Tantangan Pandemi

Ruang kerja bersama (co-working space) sudah hadir di Indonesia sejak 10 tahun lalu. Namun, masih banyak warga yang belum mengetahuinya.

Oleh
Krishna P Panolih, Litbang Kompas
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cAnr-Ei6Dv9FMvhTv-821FWxmec=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fd0d9efeb-929f-4e19-988f-c4091a2254ab_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Suasana di ruang kerja bersama Cohive di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (27/8/2019). Ruang kerja bersama tidak hanya tumbuh di pusat kota dan pusat bisnis tetapi juga di kawasan pemukiman yang berkembang menjadi kota mandiri. Ruang kerja bersama menjadi pilihan bagi para pekerja lepas maupun perusahaan rintisan karena waktu dan tarifnya yang fleksibel.Kompas/Priyombodo (PRI)27-08-2019jur

Ruang kerja bersama (co-working space) sudah hadir di Indonesia sejak 10 tahun lalu. Namun, masih banyak warga yang belum mengetahuinya. Meski demikian, bekerja di ruang kerja bersama tersebut diyakini membuat lebih produktif dan kreatif dalam bekerja.

Co-working space (CWS) merupakan cara kerja yang bersifat fleksibel, cenderung tanpa sekat (kubikel) dengan sejumlah fasilitas memadai plus desain kekinian. Mengacu pada laman wiki.coworking.org, yang penting adalah bekerja bersama sambil membangun jaringan komunitas yang berkelanjutan sehingga bisa menghasilkan cara kerja yang lebih baik.

Editor:
Bagikan