logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊDampak PSBB, 200.000 Awak...
Iklan

Dampak PSBB, 200.000 Awak Angkutan Rentan Miskin

Adanya pembatasan layanan angkutan, banyak awak angkutan barang dan manusia di DKI Jakarta sudah tidak bekerja. Total ada 200.000 awak angkutan di DKI yang rentan tak punya pekerjaan dan penghasilan selama PSBB.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/H9VbG6A3SIuOpeeDSaYNdEyAEyw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F2e1e2f59-8a54-4584-9731-4da250101501_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Suasana antrean para pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Antrean sempat tidak beraturan dan pembatasan sosial mustahil dilakukan. Namun, petugas keamanan akhirnya diturunkan untuk menertibkan pengantre.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan memastikan, dengan adanya pembatasan jam operasi dan layanan angkutan untuk membatasi pergerakan manusia, hampir semua angkutan umum di Jakarta saat ini sudah sangat mengurangi layanan.

Organda DKI Jakarta menghitung ada 200.000 awak angkutan yang terdampak dan masuk kategori rentan miskin apabila dalam tiga bulan ke depan tetap ada pembatasan mobilitas.

Editor:
nelitriana
Bagikan