logo Kompas.id
MetropolitanGencarkan Sosialisasi untuk...
Iklan

Gencarkan Sosialisasi untuk Publik

Ketidaktahuan akan informasi yang tepat terkait Covid-19 menyebabkan kesalahpahaman, seperti penolakan warga terhadap tempat karantina dan fasilitas kesehatan bagi pasien terinfeksi virus korona baru.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar/Aguido Adri/I Gusti Agung Bagus Angga Putra
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SrCOWlv8UWut0_aRw0v45B5Uboc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200406_172202_1586175240.jpg
KOMPAS/AGUIDO ADRI

Lima spanduk bertuliskan protes penolakan penghuni Nine Residence terhadap Lippo Plaza Mampang, Jakarta Selatan, yang dijadikan Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Senin (6/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah penghuni Nine Residence menolak Lippo Plaza Mampang, Jakarta Selatan, dijadikan rumah sakit rujukan Covid-19. Satu dari lima spanduk kuning bertuliskan ”Kami Menolak RS Covid-19 Ada di Sini” terbentang di sejumlah teras kamar Nine Residence. Apartemen ini terletak satu kompleks dengan rumah sakit yang tengah dalam tahap penyelesaian itu.

”Mungkin bisa di tempat lain, tidak di sini. Kami khawatir. Kami sudah berusaha menjalankan pembatasan sosial, justru bisa terdampak juga. Kami tidak setuju jika Lippo Plaza jadi rumah sakit rujukan,” kata salah seorang penghuni Nine Residence, Savitri (34), Senin (6/4/2020).

Editor:
Bagikan