logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPembatasan Akses ke Perumahan ...
Iklan

Pembatasan Akses ke Perumahan Warga, Tantangan bagi Ikatan Sosial Kita

Demi mencegah penyebaran Covid-19, warga menutup akses jalan ke pemukiman mereka. Jika berlangsung lama, pembatasan akses berpotensi mendegradasi sikap keterbukaan menjadi kecurigaan akan orang lain.

Oleh
INSAN ALFAJRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3hBMc46PqPQwdBIu33zmh7likAE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200406_105936_1586156733.jpg
KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Sebuah gang di Palmerah, Jakarta Barat, ditutup bagi warga luar. Foto diambil pada Senin 6/4/2020).

Pandemi Covid-19 yang meluas membuat warga khawatir. Kekhawatiran itu lantas ditunjukkan oleh sebagian kalangan dengan menutup akses ke perumahan atau gang permukiman. Penutupan jalan itu sekaligus melarang orang di luar warga setempat untuk masuk atau melintas. Fenomena ini, dalam waktu lama, menjadi tantangan bagi ikatan sosial masyarakat.

Gang di Jalan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/4/2020), terlihat tutup. Di gang berukuran 2 meter itu tertera pengumuman yang menyatakan selain warga setempat dilarang masuk.

Editor:
agnesrita
Bagikan